Kamis, 12 Mei 2016

LOMBA DESAIN RUANG TERBUKA HIJAU DI BUNDARAN WARU SEBAGAI GERBANG KOTA SURABAYA

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur bersama dengan Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia Daerah Jawa Timur mengadakan Lomba Desain Ruang Terbuka Hijau di Bundaran Waru sebagai Gerbang Kota Surabaya.





Kota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta. Kedudukan Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur menjadikannya mempunyai peranan penting sebagaihub pembangunan kawasan Indonesia Timur. Pertumbuhan Kota Surabaya tidak hanya berada di pusat kota saja, namun juga telah tersebar ke pinggiran kota, termasuk kawasan di sekitar Bundaran Waru. Kawasan ini mempunyai fungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) bagi Kota Surabaya. Bundaran Waru merupakan salah satu akses menuju Kota Surabaya dari sisi selatan. Selama ini, keberadaan ruang terbuka hijau ini dianggap sebagai pembatas atau peralihan dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Bundaran Waru masuk dalam kawasan UP Ahmad Yani, yang mempunyai tema pengembangan sebagai “Pintu Gerbang Selatan yang Strategis, Nyaman dan Berwawasan Lingkungan” (RDTRK UP Ahmad Yani 2010 – 2030).
Mempertimbangkan posisi dan kondisi Bundaran Waru sebagai pintu masuk ke Kota Surabaya dan perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, maka diperlukan suatu gerbang (gate) sebagai penanda yang dapat menggambarkan identitas Kota Surabaya. Gerbang kota yang dimaksud diharapkan menjadi kesatuan dengan ruang terbuka hijau Bundaran Waru, sehingga tidak sekedar berfungsi menjadi landmark saja, namun tetap berfungsi ekologis bagi kawasan di sekitarnya.
Identitas adalah karakteristik yang memungkinkan kita untuk membedakan suatu ruang dengan ruang yang lain (Arthur & Passini, 1992). Identitas juga dipandang sebagai karakter dan atribut spasial suatu obyek atau tempat yang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengenali dan mengidentifikasi lingkungan, yang mana atribut-atribut dari obyek tersebut membuatnya berbeda, sehingga akhirnya bersifat unik dan mudah dibedakan (Lawson, 2001). Karakteristik dari unsur-unsur lingkungan, baik alami maupun buatan, ikut menentukan kualitas visual lingkungan binaan, yang disebut juga dengan imageability (Lynch, 1960).
Kehadiran gerbang kota yang diwujudkan di ruang terbuka hijau Bundaran Waru diharapkan dapat menjadi penanda akses masuk menuju Kota Surabaya. Oleh karena itu diperlukan suatu konsep desain RTH di Bundaran Waru yang dapat meningkatkan kualitas visual lingkungan sekitarnya dan memunculkan identitas Kota Surabaya.
Jadwal Pelaksanaan

  • 9 Mei 2016 : Pendaftaran peserta
  • 20 Juli 2016 : Batas pendaftaran & pemasukan hasil karya
  • 22 Juli 2016 : Seleksi & pengumuman 10 karya terbaik
  • 4 Agustus 2016 : Seleksi final
Info selanjutnya:
CP: 081336505366 (Dita Novita), 085645656964 (Hesti)
http://www.ialijatim.org/?p=204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar